Pemdes Tegalwaru Serius Tangani Stunting

Pemdes Tegalwaru Serius Tangani Stunting

KARAWANG - Seusai dengan arahan Wakil Bupati Karawang yang menginginkan agar Dana Desa dianggarkan untuk pencegahan stunting. Pemerintah Desa Tegalwaru, Kecamatan Cilamaya Wetan, melakukan sosialisasi pencegahan stunting yang di anggarkan melalui Dana Desa Tahap II Tahun 2022. Kepala Desa Tegalwaru, Euis Herawati mengatakan, Pemerintah Desa Tegalwaru sudah berkomitmen untuk membantu pemerintah daerah dalam mencegah lahirnya kasus stunting baru. Hal ini dapat dibuktikan dengan keberhasilan nol kasus stunting di desa yang ia pimpin. Menurutnya, hal ini bisa terjadi karena Pemdes Tegalwaru terus memberikan upgrade pengetahuan kepada para kader yang terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. "Semua kader dikumpulkan diberikan pengetahuan mengenai stunting. Ibu hadirkan lima narasumber dari puskesmas, sekalian minggon desa," kata Euis kepada KBE, Selasa, (27/7) kemarin. Baca Juga: Uniknya Wisata Toang Cipancuh di Desa Tegalwaru, Sajikan Kuliner Lezat Dibalut Spot Foto Menarik Menurut Euis, keberhasilan pencegahan stunting tersebut disebabkan oleh kader-kader yang sudah bisa mengedukasi masyarakat. Disisi lain, berkat edukasi yang baik itu, warga jadi lebih waspada mencegah anaknya agar tidak stunting. Pencegahan itu dimulai sejak pasangan calon pengantin, kemudian dibina oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK) saat usia kehamilan, serta dipantau tumbuh kembang sang anak setelah sudah dilahirkan. Baca Juga: Jalan Desa Tegalwaru Disulap Jadi Tempat Wisata, Ada Banyak Spot Fofo Isntagramable Meski pun di Desa Tegalwaru sudah tidak ada kasus anak stunting. Namun, kata Euis, di desanya itu masih ada satu anak yang mengalami gizi buruk. Pemerintah desa sendiri selalu memberikan penanganan yang intensif melalui para kader, agar anak tersebut bisa kembali sehat seperti anak-anak lainnya. "Alhamdulillah kader-kadernya pintar. Namun di desa ibu sendiri masih ada satu yang gizi buruk, mudah-mudahan segera normal karena sering diberikan penanganan intensif ke puskesmas, dan selalu diberikan PMT" tukasnya. (rul/wyd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: